Untuk pertama kalinya, kumparan menggelar AI for Indonesia 2024, sebuah forum diskusi inspiratif yang bertujuan memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Acara yang berlangsung pada 4 Desember 2024 di The Ballroom at Djakarta Theater ini mengusung tema "Catalyzing Indonesia’s AI-Driven Transformation" dengan fokus pada dua pilar utama, yaitu AI for Everyone dan AI for Good.
AI for Indonesia 2024 menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan dari pemerintah, sektor swasta, dan industri teknologi. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dalam pidato pembukaannya, mengapresiasi inisiatif kumparan yang dinilainya sejalan dengan visi pemerintah dalam mendorong pemanfaatan teknologi secara kolaboratif. Meutya mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto pada KTT APEC, yang menekankan pentingnya kolaborasi, komunikasi, dan negosiasi dalam menghadapi kemajuan teknologi yang pesat.
Chief of AI & Corporate Strategy kumparan, Andrias Ekoyuono, menyatakan bahwa acara ini bertujuan untuk menghubungkan para pemangku kepentingan dan mendorong diskusi terkait pemanfaatan AI secara holistik. "Melalui AI for Indonesia 2024, kami ingin menunjukkan bahwa adopsi AI harus dilakukan dengan pendekatan menyeluruh yang melibatkan semua elemen, mulai dari teknologi, masyarakat, hingga sektor bisnis," ungkapnya.
Acara ini menghadirkan pembicara dari berbagai sektor, di antaranya Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, yang menjelaskan strategi nasional AI melalui pendekatan 3P’s (Policy, People, Platform). Nezar menyoroti pentingnya menutup kesenjangan talenta digital, mengingat kebutuhan talenta digital di Indonesia diperkirakan mencapai 14 hingga 15 juta orang hingga tahun 2030. Selain itu, platform digital yang terintegrasi juga tengah dipersiapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital untuk memperkuat pelayanan publik.
Dari sektor industri, Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, membahas strategi "Making Indonesia 4.0" yang diluncurkan sejak 2018. Menurut Faisol, tujuan utama program ini adalah menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari 10 kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2030. Teknologi seperti Internet of Things (IoT), AI, cloud computing, augmented reality, big data, dan robotika lanjutan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan visi tersebut.
Acara ini juga menampilkan diskusi panel bertajuk "National AI Strategy: A Pro-Innovation Approach" yang diikuti oleh para ahli dari sektor pemerintahan dan swasta. Beberapa pembicara terkemuka meliputi Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Ditjen Aptika, Aries Kusdaryono; CTO NeutraDC, Thomas Anthony; Chief Cloud Officer Lintasarta, Gidion Suranta Barus; dan VP Network Digitalization and Security Telkomsel, Ari Sondang Widyanto Sibarani.
Menambah daya tarik acara, kumparan menghadirkan THE PLAIGROUND, sebuah sesi presentasi interaktif yang menampilkan inovasi terbaru di bidang AI dari para pakar. Peserta dapat menyaksikan produk dan teknologi AI mutakhir yang ditujukan untuk berbagai kebutuhan industri. Selain itu, penyanyi berbakat dari Indonesian Idol 2023, Anggis Devaki, turut memeriahkan suasana dengan membawakan dua lagu hits populer di hadapan para peserta.
AI for Indonesia 2024 by kumparan mendapat dukungan dari sejumlah mitra strategis, termasuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Indosat Ooredoo Hutchison, vivo Indonesia, Telkomsel, NeutraDC, Adaro, Bank Syariah Indonesia, ASUS Indonesia, Pelindo, HUAWEI Indonesia, Samsung Electronics Indonesia, dan NeutraDC Nxera Batam. Dukungan dari berbagai pihak ini mencerminkan semangat kolaborasi lintas sektor yang menjadi fondasi utama AI for Indonesia 2024.
Dengan mengusung visi kolaborasi, inovasi, dan pemanfaatan AI secara inklusif, AI for Indonesia 2024 by kumparan diharapkan dapat menjadi katalis bagi transformasi digital Indonesia yang lebih inklusif dan berdampak luas bagi masyarakat.