Penyebaran virus corona yang terjadi hampir di seluruh negara pada tahun ini disebabkan oleh mutasi virus yang dikenal dengan sebutan varian Delta. Varian yang yang masuk dalam klasifikasi variants of concern (VoC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ini telah mendominasi kasus infeksi yang ada di dunia, mengalahkan varian lain yang juga berada dalam daftar seperti Alpha, Beta, dan Gamma.
Namun, Indonesia baru melalui gelombang kedua yang didominasi oleh varian Delta. Kurvanya pun telah berhasil melandai. Kondisi berbanding terbalik dengan negara-negara lain yang masih berjuang melawan COVID-19, termasuk melawan varian Delta. Bahkan, Pemerintah Malaysia menyatakan heran karena kasus corona di Indonesia bisa melandai.
Guru Besar FKUI dan Anggota IAVG COVAX, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengatakan penurunan yang terjadi jelas karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dilakukan sejauh ini. Sehingga akhirnya berpengaruh terhadap kurva kasus corona di Indonesia yang melandai.
"Begitu juga yang dilakukan di India, lockdown ketat. Penularan itu terjadi karena adanya kumpulan orang. Ketika itu dikendalikan, tentu bisa menurun," ujar Prof. Tjandra dalam Live Corona Update bertajuk 'Berhasil Tangani Varian Delta, Pandemi Segera Usai?', Jumat (1/10).
Menurut dia, saat ini yang perlu diperhatikan pemerintah dan masyarakat adalah bagaimana kurva itu terus melandai, bahkan meniadakan kasus corona di Indonesia, kemudian bisa bertahap memulihkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang memang sempat anjlok karena pandemi.
Live Corona Update edisi 78 ini dapat disaksikan di YouTube kumparan. Kamu bisa langsung menyaksikannya secara utuh di sini.