Pemerintah berencana untuk melakukan vaksinasi corona kepada anak usia 6-11 tahun pada 2022. Hal ini sesuai dengan izin yang telah dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bahwa vaksin Sinovac dapat disuntikkan ke anak usia tersebut.
BPOM menganggap vaksin Sinovac telah memenuhi persyaratan dari segi keamanan dan imunogenitas. Menurut data uji klinis I dan II yang dilakukan ke 550 anak, imunogenitas vaksin terhitung tinggi. Imunogenitas adalah kemampuan suatu vaksin dalam memicu respons imun dari tubuh manusia.
Bukan hanya BPOM yang telah memberikan izin. Vaksin Sinovac untuk anak juga atas rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia. Rekomendasi itu dikeluarkan setelah melalui beberapa pertimbangan, salah satunya adalah keadaan darurat untuk vaksin anak usia 6-11 tahun karena telah dimulainya pembelajaran tatap muka. Ini juga karena meminimalisir kemungkinan anak-anak bisa menularkan ke orang lain.
Untuk menyiapkan vaksin kepada anak usia 6-11 tahun, Dokter Spesialis Anak, dr. Vicka Farah Diba mengatakan para orang tua mesti bersiap-siap meski vaksin corona baru diberikan di tahun depan. Apalagi bagi keluarga yang masih memiliki anak di bawah usia 6 tahun, dr. Vicka meminta para orang tua memerhatikan beberapa hal.
"Orang tua harus memberikan pengajaran terhadap protokol kesehatan kepada anak. Menjelang akhir tahun, kalau bisa anak-anak jangan ke mana-mana, jangan liburan dulu. Kemudian, penting juga bagi orang tua untuk melengkapi imunisasi dasar anjuran pemerintah atau imunisasi tambahan yang menjadi anjuran WHO seperti untuk saluran pernapasan. Terpenting, menyiapkan nutrisi yang cukup untuk anak-anak di rumah," jelas dr. Vicka dalam Live Corona Update bertajuk 'Hal Penting Sebelum Anak 6-11 Tahun Divaksin', Jumat (5/11).
dr. Vicka juga meminta agar orang tua bersabar untuk menunggu vaksin corona kepada anak 6-11 tahun yang baru dirilis tahun depan. Selagi menunggu hal tersebut, persiapan yang telah disebutkannya menjadi penting untuk dilakukan agar anak-anak tetap sehat, apalagi ketika mereka sudah melakukan PTM di sekolah.
Untuk melihat tayangannya lebih lengkap, kamu dapat subscribe YouTube kumparan dan langsung klik tautan di sini.