Indonesia kini dihadapi ancaman varian baru virus corona yang lebih ganas dan cepat menular dari sebelumnya. Diketahui, Variant of Concern (VOC) atau varian baru yang dikhawatirkan oleh WHO yakni B.1.1.7 asal Inggris, B.1.617 asal India, serta B.1.351 asal Afrika Selatan sudah mulai banyak teridentifikasi di Indonesia.
Padahal, Indonesia juga masih berjuang menghadapi tantangan vaksinasi corona nasional. Faktanya, cakupan program vaksinasi tahap I dan II di Indonesia tak sampai 50 persen dari target 40.349.049 orang per Kamis (3/6).
Dari total target yang harusnya tercapai di Juni, baru 17.148.821 orang atau 42,50 persen yang menerima vaksinasi dosis ke-1. Sementara itu, baru 11.003.152 orang atau 27,27persen yang menerima dosis ke-2.
Di sisi lain, ada isu bahwa varian-varian baru corona mempengaruhi efikasi vaksin. Adapun persoalan masyarakat yang mulai lengah protokol kesehatan setelah divaksinasi.
Lantas, apa yang harus diwaspadai dan disiapkan masyarakat dalam menghadapi ancaman serta tantangan tersebut?
kumparan akan mengulasnya langsung bersama Ketua Satgas IDI Prof Zubairi Djoerban, Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, dan Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny Harry B Harmadi. Ketiganya akan berdiskusi bagaimana menghadapi varian corona baru dan tantangan vaksinasi, serta kesiapan pemerintah terkait hal ini.
Simak perbincangan selengkapnya di sini!